Kamis, Mei 28, 2009

HTML jak-sel goes 0km

Kali ini saya tidak membicarakan jam tapi membicarakan sebuah komunitas pencinta motor TIGER yang melek dengan peraturan lalu-lintas dan mengedepankan safety reding. mereka biasa eksis di dunia maya yang sering disebut HTML (Honda Tiger Mailing List), tapi kali ini mereka benar benar membuktikan bahwa mereka bukan cuma jago touring di dunia maya tapi juga jago touring di dunia nyata .. cek.cek.cek
bener bener hoby ngak boleh dikalahkan oleh pekerjaan..
berikut kutipannya.

Jakarta, 14 Mei 2009.
Hari Rabu malam (13/5/09) di lokasi kopdar HTML Jaksel (Honda Tiger Mailing List Jakarta Selatan) terasa ada yang berbeda.Ya, ada sambutan hangat dari rekan-rekan bikers HTML Jaksel untuk mereka yang telah kembali ke Jakarta setelah mereka menyelesaikan perjalanan touring 16 hari (1/2 bulan) menuju ke Km 0 Pulau Weh Sabang, Provinsi Nanggore Aceh Darussalam (NAD).






Malam itu dua rekan bikers yang baru pulang dari Km NOL lagi hadir di kopdar HTML Jaksel, hanya saja sayang ke-tiga rekan yang lain yang ditunggu berhalangan hadir. Namun, kedua bikers ini, Bro Marko dan Bro Cheppy sudah mewakili. Paling tidak, ada sebuah cerita pendek atau kesan-kesan dari mereka mengenai perjalanan panjang melintas pulau Sumatera.

Ini salah satu sejarah dan pembuktian dari HTML yang katanya bikers-nya cuma lebih dikenal melalui dunia maya (internet), tapi sebenarnya HTML itu memang real bikers yang juga doyan menjelajah jauh. Hal ini teringat, tentang perjalanan dari penulis sendiri di bulan Mei tahun 2007 yang mana ketika itu tujuannya memutar bagian selatan pulau Sumatera dengan tajuk “Adventure Touring: HTML Goes To Southern Sumatera.”

Kebahagian dan sukacita, serta excited and amazing, begitulah kesan yang disampaikan oleh bro Marko, ketika ia didaulat oleh Korwil HTML Jaksel Bro Krisna untuk menyampaikan kesan-kesannya secara singkat.

“Syukur alhamdulillah… saya mewakili lima bikers HTML Jaksel telah pulang dengan selamat sampai dirumah kemarin (red=13/5/09) setelah kami menyelesaikan perjalanan touring pulang-pergi dengan tujuan Km 0 Sabang, Aceh. Kita tau bahwa Km 0 adalah impian semua bikers penyuka touring. Semoga touring Km 0 ini menjadi inspirasi dan semangat bagi semua rekan-rekan bikers lainnya. Kami pulang dengan selamat, tidak ada musibah, tidak ada luka setitik pun,” papar Bro Marko dalam sambutannya yang mendapat tepuk tangan riuh dari 80 bikers HTML yang hadir pada malam itu.

Ketika gilirannya bro Cheppy yang diajak bicara, bapak gaul yang lahir tahun 1962 sebagai peserta paling senior, cuma mengiyakan saja apa kata bro Marko.

“Apa yang sudah dikatakan oleh Bro Marko tadi, itu sama saja dengan saya, he-he-he,” ujar bro Cheppy sambil tertawa bahagia, sementara mereka yang mendengarkan pun ikut membalas dengan suasana canda.

Pertanyaan-pertanyaanpun mulai dilayangkan satu-persatu dari para member HTML yang berdiri dan juga yang jongkok sambil membentuk lingkaran. Semua dijawab oleh bro Marko dengan cepat dan sekenanya saja.

“Motor saya ‘Bagioro’ yaitu Honda Tiger 1996, motor yang paling tua diantara semua peserta, masih kondisi standard, pelek jari-jari, pake ban dalam, box cuma 33 liter saja, tapi ini sudah tuntas keliling Pulau Sumatera selama 16 hari. Kami berangkat lewat jalur timur sampai ke titik Km O Sabang Pulau Weh, dan kami kembali melalui jalur Barat. Total perjalanan darat 5.730 KM. Total bensin 152 liter bensin premium, 5 kali ganti oli, 1 kali ganti kabel kopling, 1 kali ganti fiting lampu. Total biaya 2,5 juta rupiah. Salah satu peserta yang lain pake motor Honda Tiger Picek keluaran tahun 2009, tapi masih pake ban standard pabrik, dia (red=bro Ferry) bisa juga tembus sampai Km 0.”

“Ini adalah sertfikat yang dikeluarkan oleh Walikota Sabang Prov. NAD. Untuk HTML Jaksel adalah pengunjung “tugu Km 0″ dengan nomor urut 20,461 sebagai bukti jika HTML sudah sampai di Km 0. Nah, ini semua adalah pengalaman tidak ternilai. Bahkan, kita manusia sepertinya hanya seonggok kecil, tidak berarti apa-apa ketika meliwati hamparan jalur pegunungan Bukit Barisan,” penjelasan bro Marko sambil memberikan motivasi dan semangat kepada anggota HTML Jaksel yang lagi mendengarkan dengan seksama.

BRAVO UNTUK REKEN REKAN HTML JAK-SEL SALUT UNTUK APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN
info dikutip dari
http://www.stephenlangitan.com

Senin, Mei 18, 2009

jam tangan


Jam adalah salah satu alat bantu untuk mengingatkan kita tentang waktu. Minimal dengan memakai jam kita sudah di ingatkan JAM berapa sekarang, Satu hal yang harus kita perhatikan adalah bahwa jam tersebut benar-benar dapat kita andalkan. kadang kita dibuat kesel karna jam yang kita gunakan tidak menunjukan waktu yang sesungguhnya, dengan kata lain jam yang kita pake ngaco..

Saya namakan jam ini jam gadang tapi bukan jam gadang yang ada dikota padang lho!. Melainkan Jam tangan seiko seri skz229k1. kenapa jam ini saya sebut jam gadang ?. jujur sebenernya saya bukan orang padang, tapi istri saya kebetulan berdarah padang jadi sedikit banyak saya tau arti kata jam gadang (he.he..he). sampai mana tadi?

oh ya jam type ini pertama kali saya liat di www.arlojijakarta.com, saya mendapatkan link nya dari forum di www.kaskus.us, dari sekian banyak type akhirnya dengan banyak pertimbangan pilihan jatuh pada type seiko skz229k1.

Alasan kenapa saya memilih type ini adalah :
1. Tampilanya yang sporty
terutama dialnya yang tiga lapis menggunakan tehnologi cutting stiker
( terkesan strip pada dial seperti mengambang )

2. dari keluarga seiko 5 automatic
artinya pada dial terdapat angka 5 , walaupun pada sebagian orang ada yang
kurang suka dengan alasan terlalu merakyat artinya seiko5 itu jam sejuta umat.
tapi menurut saya angka 5 ini justru yang menjadi daya tariknya dari jam ini,
seperti halnya lambang tapak kuda pada jam omega.

3. Kadap air sampai dengan 200m (20bar)
artinya jam type ini anti air dan dapat digunakan untuk berenang atau menyelem.
bisa juga masuk dalam katagory jam diver. malah dalam situs www.ebay.com
disebutkan termasuk dalam katagory seiko5 high class

4. mempunyai pungsi tambahan
selain dari jam tanggal dan hari, jam ini dapat digunakan untuk mengukur jarak
pada peta (map meter)dan juga dapat digunakan sebagai compass (rottating
compass bezzel) sangat clasic cocok sekali dengan jiwa petualang seperti saya
yang hobynya wira-wiri he.he..he

5. sudah barang tentu harganya yang masih kejangkau, meskipun harus bongkar
celengan semar dulu buat meminangnya.

Akhirnya dengan tekat bulat dan rindu yang semakin menggebu meluncur juga saya ke pasar baru. Kata orang dipasar baru harga lebih murah dan koleksi lebih lengkap. Setelah tanya sana-sini akhirnya ketemu juga ama toko jam yang punya stoc type ini tapi sayang stok cuma satu dan itu pun adanya yang warna tripnya kuning bukan yang merah seperti yang saya maksud. Tapi ngak papa tujuan saya yang pertama adalah melihat fisiknya dulu secara nyata yang kedua baru memboyong kalo cocok harganya.

Ternyata spesifikasi yang ditulis diweb benar seiko5 type ini mempunyai ketebalan mencapai 2cm untuk casenya dan lingkaranya 54mm dan beratnya itu loh bo... ini sih cocoknya buat orang bule atawe orang yang perawakannya gede, eit tapi entar dulu begitu dah dipake ternyata ini jam kok jadi keliatan lebih tipis ya ! mungkin karena disain caseback nya yang agak cekung ditengah. barang kali yang jadi pertanyaan Kenapa jam ini agak berat yah.. , jawabannya mungkin jam ini dibuat dari besi padat kali yah.. he.he..he

piss ah